Select Menu

Slider

Internasional

INTERNATIONAL

International

Travelling Mancanegara

Nasional

Story

Bussiness

Racing

Biografi

» » » » Serangan Balasan Ke ISIS Membuat Harga Minyak Naik
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Openrefer –Harga minyak mentah menguat pasca serangan Paris. Berikut liputannya.

Harga minyak mengalami kenaikan usai terjadinya teror yang menewaskan puluhan orang di Paris, Prancis.

Foto. Minyak Mentah (Ilustrasi)

“Harga minyak mentah yang turun 8 persen pada pekan lalu, menyentuh level tertinggi usai insiden ini. Harga minyak jenis lightsweet naik hingga ke posisi USD41 per barel. Demikian dilansir dari Economic Times, Senin (16/11/2015)”.
Harga minyak mentah ditutup menguat pada perdagangan Senin (16/11/2015) waktu setempat  (Selasa pagi WIB), setelah jet-jet tempur koalisi pimpinan AS menargetkan operasi minyak kelompok Negara Irak dan Suriah Islam (ISIS) sebagai pembalasan serangan Paris.

Pada akhir perdagangan, patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, naik 1,00 dollar AS menjadi 41,74 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah jenis brent naik hingga USD44,98 per barel. Harganya minyak jenis ini kini mencoba menembus level USD45 per barel.
Kenaikan membalikkan penurunan stabil sejak 5 November. Serangan Paris pada Jumat (13/11/2015) lalu yang diklaim sebagai tindakan ISIS, memicu perkiraan akan semakin memanasnya konflik di wilayah Suriah-Irak sehingga menimbulkan kekhawatiran terganggunya produksi minyak.

"Pasar telah membalikkan kebijakan secara mendadak tentang tentang kekhawatiran atas kelebihan pasokan dan kerusakan permintaan," kata Phil Flynn dari Price Futures Group.

"Ada laporan bahwa AS kini menargetkan tanker-tanker minyak dan fasilitas minyak ISIS dan yang pasti memberikan pasar sedikit dukungan," tambah dia.

Tetapi analis Phillip Futures Daniel Ang mengatakan kenaikan harga yang dipicu oleh ketegangan geopolitik hanya untuk jangka pendek.

"Untuk jangka panjang, penggerak utama harga adalah pasokan dan permintaan global, dan karena membanjirnya pasokan akan menjadi sedikit lebih sulit untuk harga bergerak naik lebih banyak lagi," katanya.

Ang menyebutkan, kenaikan tersebut juga didukung oleh perburuan murahnya harga (bargain hunting) minyak mentah, setelah sempat melorot le posisi terendah dua bulan pada Jumat lalu. 

Pada awal perdagangan Senin, WTI merosot tajam untuk waktu yang singkat menguji tingkat 40 dollar AS, tetapi pembeli melompat masuk dan membalikkan tren.

Harga minyak telah merosot lebih dari setengahnya sejak mencapai puncaknya di atas 100 dollar AS per barrel pada pertengahan 2014, karena kelebihan pasokan dan pelambatan ekonomi global, terutama pengguna energi utama Tiongkok.

Sumber: Kompas dan Okezone

About Otnia

Kami memberikkan informasi apapun dengan harapan pengunjung openrefer bisa mendapatkan kepuasan
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar

Leave a Reply